MODERASI PEMAHAMAN ISLAM ANTARA TEKSTUALIS DAN KONTEKSTUALIS

Sholihin Sholihin, Muhammad Faishol Hasan

Abstract


Abstrak

Islam sebagai agama akhir jaman memiliki sumber rujukan teks yang sama, yaitu kitab Suci Al-Qur’an. Selain teks SuciAl-Qur’an umat Islam berpedoman pada teks hadist yang dikeluarkan oleh Nabi Muhammd saw. Kendati sumber teks rujukannya sama dan pedoman teksnya juga sama, namun dalam praktik di lapangan pemahaman umat Islam terhadap agamanya tidak sama, banyak peredaan ditemukan di sana-sini. Perbedaan itu tidak hanya berkaitan dengan pemikiran, tetapi juga merambah pada praktik beribadah, politik, ekonomi, pendidikan dan sosial kemasyarakatannya lainnya. Karena itu, pada penelitian ini peneliti akan membahas persoalan; (1)  Apa yang dimaksud pendekatan tektual dan kontesktual? (2) Bagaimana moderasi antara pendekatan tekstual versus kontekstual? Untuk membahas persoalan tersebut peneliti menggunakan metode kepustakaan. Hasilnya menunjukkan; (1) Pemahaman tekstualis Islam adalah pemahaman yang berorientasi pada teks dimna wahyu dipahami melalui pendekatan kebahasaan. Sedangkan pemahaman Islam kontekstual adalah Islam dipahami sesuai dengan situasi dan kondisi dimana Islam itu dikembangkan. (2). Moderasi antara pemahaman teks dan konteks dengan memadukan keduanya. Memahami Islam belum cukup kalau hanya lewat teks saja, tetapi juga harus memahami konteksnya. Kalau hanya melihat teksnya, maka pemahaman Islam akan terpaku dengan teks dan memutar kembali jarum sejarah ke jaman onta. Sebaliknya, kalau umat sekarang hanya berpegang pada konteks dan melupakan teks, maka akan seperti anak panah yang lepas dari busurnya. 

Kata Kundi: Islam, tekstualis, kontekstualis


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.58403/annuur.v11i2.61

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

An-Nuur publised by Institut Agama Islam Al Muhammad Cepu

Gambar terkait